Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin

Strategi Mengutip: Memahami Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Sabtu, 14 Desember 2024 18:28 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Atomic Habits
Iklan

Dalam sebuah buku,artikel dan karya ilmiah seringkali kita menemukan kutipan. Kutipan digunakan untuk mendukung argumen, memberikan contoh, atau meningkatkan kredibilitas tulisan atau presentasi. Pengulangan atau penyampaian kembali kata-kata, kalimat, atau paragraf dari sumber lain dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung.

Kutipan terbagi menjadi dua jenis diantaranya ;

  1. Kutipan langsung

     Kutipan langsung merupakan kutipan yang menuliskan kalimat secara langsung sesuai dengan pernyataan yang dituliskan oleh sumber rujukan tanpa merubah struktur kalimat, kosakata atau parafrasa lainnya dan ditandai dengan penggunaan tanda kutip (“…”) diantara kalimat pernyataan yang dikutip.

  1. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung dilakukan dengan mengambil ide-ide pokok yang didapat oleh penulis dari pernyataan sumber yang dikutipnya dengan melakukan usaha perubahan struktur kalimat, kosakata, parafrasa lain agar lebih mudah dipahami tetapi tidak mengubah makna awal dari pernyataan tersebut. 

   Dalam sebuah karya tulis sebuah kutipan sudah pasti memiliki tujuan dan fungsi untuk tercapainya keinginan penulis agar pesan atau ide dari penulis dapat tersampaikan dengan jelas.

  Kutipan dalam sebuah karya tulis berfungsi untuk memperkuat pendapat atau pemikiran yang telah disusun dengan dukungan dari pendapat atau pemikiran orang lain.

Kutipan dalam sebuah karya tulis memiliki tujuan sebagai berikut ;

  • Menegaskan uraian
  • Membuktikan kebenaran
  • Memperlihatkan materi atau sumber yang digunakan kepada pembaca
  • Mengkaji pemahaman penulis terhadap bahan rujukan
  • Menunjukan pokok bahasan
  • Mencegah pengakuan pemikiran orang lain sebagai milik sendiri

 

   Penulisan kutipan dalam karya tulis juga harus memperhatikan beberapa ketentuan lain salah satunya penulisan sumber kutipan, untuk menulis sumber kutipan dengan satu penulis tentunya memiliki perbedaan dalam penulisannya.

   Penulisan kutipan jika hanya terdapat satu orang penulis, maka sumber kutipan ditulis dengan nama akhir penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman. Penggunaan tanda kurung mengikuti penulisan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan.

   Penulisan kutipan jika terdapat tiga orang atau lebih penulis dalam sebuah karya tulis, maka sumber kutipan ditulis dengan hanya mencantumkan nama belakang penulis pertama, kemudian menambahkan “dkk.” atau “et al.” (kawan-kawan) di belakang nama penulis pertama.

Nah, ketentuan lainnya berupa perbedaan cara penulisan sumber kutipan jika diletakkan di depan atau di belakang kutipan. Penulisan sumber kutipan berada di depan kutipan, maka sumber kutipan ditulis dengan nama penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman letak teks yang dikutip. Tahun penerbitan dan halaman yang dikutip berada dalam tanda kurung.

   Penulisan sumber kutipan berada di belakang kutipan, maka sumber kutipan ditulis dengan nama penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman letak teks yang dikutip. Tahun penerbitan dan halaman yang dikutip berada dalam tanda kurung.

Pembahasan tentang kutipan ini harapannya dapat mudah dimengerti dan dapat disimpulkan bahwa dengan sebuah kutipan seorang penulis dapat menegaskan ide, pemikiran, argument penulis dalam karya tulis kepada pembaca, serta didukung oleh pemikiran orang lain yang relevan sehingga dapat menjadi pembuktian pemahaman penulis terhadap bahan rujukannya.

 

Daftar Pustaka

  • Kemal, F., Gustianti, A., & Ghozali, A,S. (2024). SEJARAH DAN PANDUAN PENGGUNAANYA. CV Makeda Multimedia Sarana.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ardhi alhuda

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler